Aqiqah Al Hilal – Mengurangi konsumsi jajanan manis pada anak merupakan tantangan yang sering dihadapi orang tua. Kelebihan asupan gula tidak hanya berdampak buruk pada kesehatan gigi anak, tetapi juga dapat mempengaruhi berat badan serta risiko penyakit kronis di masa yang akan datang. Berikut adalah empat langkah efektif yang dapat diterapkan oleh orang tua untuk membantu mengurangi kebiasaan anak dalam mengonsumsi jajanan manis:
- Edukasi tentang Dampak Negatif Gula
Penting untuk memberikan edukasi kepada anak mengenai dampak negatif dari konsumsi gula berlebih. Jelaskan dengan cara yang mudah dipahami oleh anak, seperti menggunakan gambar atau cerita, mengenai bagaimana gula dapat merusak gigi dan menyebabkan sakit gigi. Berikan juga penjelasan tentang bagaimana gula dapat mempengaruhi kesehatan tubuh secara keseluruhan, seperti menyebabkan obesitas dan meningkatkan risiko diabetes.
- Menyediakan Alternatif yang Sehat
Alih-alih melarang anak secara langsung, lebih baik menyediakan alternatif jajanan yang sehat. Buah-buahan segar, yogurt rendah gula, atau camilan berbasis biji-bijian bisa menjadi pilihan yang lebih sehat dibandingkan dengan permen atau cokelat. Membuat camilan sehat sendiri di rumah juga bisa menjadi kegiatan yang menyenangkan bagi anak, sehingga mereka lebih tertarik untuk mengonsumsinya.
- Batasi Akses ke Jajanan Manis
Mengontrol akses anak terhadap jajanan manis juga merupakan langkah penting. Usahakan untuk tidak menyimpan banyak jajanan manis di rumah dan hindari kebiasaan membeli jajanan manis setiap kali berbelanja. Jika anak tidak melihat banyak jajanan manis di sekitarnya, mereka cenderung tidak akan terlalu tertarik untuk mengonsumsinya.
- Jadikan Momen Khusus untuk Jajanan Manis
Tidak perlu melarang sepenuhnya konsumsi jajanan manis, tetapi batasi konsumsinya pada momen-momen khusus saja. Misalnya, memberikan jajanan manis sebagai hadiah pada hari ulang tahun atau acara spesial lainnya. Dengan cara ini, anak akan belajar bahwa jajanan manis adalah sesuatu yang spesial dan bukan makanan yang dikonsumsi setiap hari.
Dengan menerapkan keempat langkah ini, diharapkan anak dapat lebih memahami pentingnya menjaga pola makan sehat dan mengurangi konsumsi gula berlebih. Selain itu, orang tua juga harus menjadi contoh yang baik dengan menjaga pola makan sehat dan tidak terlalu sering mengonsumsi makanan manis di depan anak.
Mengurangi kebiasaan anak dalam mengonsumsi jajanan manis memerlukan pendekatan yang edukatif dan persuasif. Dengan memberikan edukasi yang tepat, menyediakan alternatif sehat, membatasi akses, dan menjadikan konsumsi jajanan manis sebagai momen spesial, orang tua dapat membantu anak mengembangkan kebiasaan makan yang lebih sehat. Sebagai tambahan, keterlibatan dan keteladanan orang tua sangat penting dalam membentuk pola makan sehat anak. Semoga bermanfaat!
Sumber gambar: iStock
Penulis: Elis Parwati