Sudah banyak orang yang tahu bahwa dalam Islam ada beberapa macam tradisi yang penuh dengan nilai dan makna yang dipercayai oleh setiap golongannya. Adanya tradisi-tradisi tersebut, menjadi salah satu bagian dari identitas agama dan budaya umat Islam. Lewat tradisi ini, umat Islam menjadi banyak belajar tentang kesederhanaan, tolong menolong, berbagi kebaikan terhadap sesama dan belajar untuk bersyukur. Tradisi-tradisi ini juga kerap dilakukan untuk perayaan atas dicapainya sesuatu, peristiwa atau momen-momen penting dalam kehidupan umat Islam. Misalnya seperti kelahiran, pernikahan, kematian dan berbagai peristiwa yang mempunyai makna.
Secara garis besar, tradisi-tradisi dalam Islam merupakan salah satu cara untuk menjaga warisan agama, mengajarkan nilai-nilai moral, serta memperkuat hubungan sosial serta spiritual. Salah satu tradisi yang sangat dikenal dalam Islam adalah aqiqah.
Definisi Aqiqah
Dilansir dari detik.com, para ulama menjelaskan sejumlah pengertian aqiqah.
Sayyid Sabiq dalam buku Fiqih Sunnah 5 menyebutkan aqiqah adalah binatang yang disembelih untuk anak yang dilahirkan.
Muhammad Abd al-Qadir ar-Razi memaparkan bahwa aqiqah juga disebut dengan ‘iqqah yang berarti rambut bayi manusia dan hewan yang ada sejak dilahirkan. Kata ‘iqqah digunakan sebagai sebutan bagi domba yang disembelih atas nama bayi yang dilahirkan, tepatnya pada hari ketujuhnya.
Melansir buku Fiqih Aqiqah Perspektif Madzhab Syafiiy oleh Muhammad Ajib, Imam Nawawi menjabarkan definisi aqiqah dalam kitabnya al-Majmu’ Syarh al-Muhadzdzab:
‘Istilah aqiqah berasal dari kata al-Aqqu yang maknanya ‘memotong’. Al-Azhari mengutip perkataan Abu Ubaid dan al-Ashma’i dan lainnya bahwa aqiqah sebetulnya adalah rambut yang tumbuh di kepala bayi ketika dilahirkan. Hewan yang disembelih itu dinamakan aqiqah sebab rambut bayi tersebut dipotong ketika prosesi penyembelihan hewan.’
Juga Abu Bakr al-Bakri ad-Dimyati dalam kitab I’anatu at-Thalibin memberi pengertian tentang aqiqah:
‘Aqiqah secara bahasa maknanya adalah rambut yang ada di kepala bayi ketika lahir. Adapun secara istilah, aqiqah adalah hewan yang disembelih untuk sang bayi pada saat rambut bayi tersebut dipotong. Salah satu hikmah adanya syariat aqiqah adalah untuk menampakkan rasa kegembiraaan, kenikmatan dan menyebarkan nasab.’
Sebagai suatu tradisi yang mempunyai makna dan nilai dalam Islam, aqiqah masih mempunyai sejumlah fakta menarik yang wajib Ayah Bunda ketahui. Yuk, Simak berikut adalah fakta-fakta menarik dari tradisi aqiqah.
- Proses Penyembelihan Hewan
Aqiqah dilaksanakan dengan menyembelih hewan tertentu seperti Kambing atau domba. Kemudian, setelah disembelih dagingnya dibagikan kepada fakir miskin atau yang membuthkan. Ini merupakan salah satu bentuk kepedulian sosial dan juga membantu memenuhi kebutuhan mereka yang memerlukan bantuan dari kita.
- Sebagai Wujud Rasa Syukur
Aqiqah mempunyai tujuan utama untuk memanjatkan rasa syukur umat Muslim kepada Allah SWT atas kelahiran seorang anak di tengah-tengah suatu keluarga. Dengan menyembelih hewan yang dipersembahkan atas nama Allah sebagai bagian dari aqiqah sebagai salah satu wujud syukur dan rasa terima kasih atas karunia yang telah diberikan.
- Jumlah Hewan yang Disembelih Berdasarkan Jenis Kelamin Anak
Dalam pelaksanaan aqiqah, biasanya anak laki-laki lebih afdhal dengan menyembelih dua ekor kambing, sedangkan anak Perempuan dengan satu ekor kambing. Namun, perbedaan jumlah hewan aqiqah tersebut bukanlah sesuatu yang menjadi keharusan dan bisa berbeda-beda dalam praktiknya di berbagai kalangan umat Muslim.
- Sebagai Sunnah Muakkad dalam Islam
Aqiqah bukan kewajiban, tetapi sunnah Muakkad, artinya sunnah yang sangat dianjurkan dalam Islam. Meskipun demikian, aqiqah memang mempunyai banyak sekali manfaat termasuk memperkuat ikatan keluarga dan memperdalam rasa syukur kepada Allah SWT.
- Waktu pelaksanaan yang fleksibel
Aqiqah bisa dilaksanakan kapan saja setalah kelahiran bayi. Namun, alangkah baiknya jika dilaksanakan pada hari ketujuh setelah kelahiran bayi. Hal ini sebagaimana yang dijelaskan dalam sebuah hadis yang diriwayatkan Al-Hasan dari Sammuroh radhiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Semua anak tergadaikan dengan aqiqahnya yang disembelihkan pada hari ketujuh, dicukur rambutnya, dan diberikan nama.” (HR Ahmad 20722, At-Turmudzi 1605 dan dinilai shahih oleh Al-Albani).
Nah, itulah beberapa fakta menarik seputar aqiqah. Semoga bermanfaat!
Penulis : elis