Kelahiran buah hati di tengah-tengah keluarga kecil tentunya membawa kebahagiaan yang nyata ya! Melaksanakan Aqiaqh pun merupakan salah satu bentuk rasa syukur kepada Allah SWT karena telah menitipkan dan mempercayai kita menjadi seorang orang tua. Tapiā¦. bagaimana ya pelaksanaan Aqiqah yang baik dan benar sesuai Sunnah Rasulullah SAW?
Jauh hari sebelum hari lahir buah hati tiba, tentu lebih baik Ayah dan Bunda harus mempersiapkan biaya kelahirannya. Bukan hanya untuk biaya kelahiran dan segala perlengkapan Si Kecil, karena ada biaya juga yang dikeluarkan untuk melakukan aqiqah.
InsyaAllah, dengan melaksanakan Aqiqah, maka Rasa syukur tersebut diwujudkan dengan memotong kambing dan dibagikan kepada saudara, tetangga, dan mereka yang membutuhkan.
Lantas, bagaimana ya tata cara Aqiqah Anak Laki-laki dan Perempuan?
Dilansir dari laman orami.co.id, Saat sudah meniatkan untuk mengaqiqahi Si Kecil, ada hal yang perlu diperhatikan, terutama untuk jumlah kambing yang akan disembelih.
Mari simak hadist yang diriwayatkan
“Siapa dari kalian yang suka menyembelih atas kelahiran anak maka lakukanlah, anak laki dua ekor kambing yang cukup syarat, anak wanita dengan satu ekor” (HR Ahmad)
Sungguh, tata cara pelaksanaan Aqiqah anatar anak laki-laki dan perempuan sama saja. Hal yang membedakannya hanyalah pada jumlah hewan yang disembelih. Pada anak laki-laki harus berjumlah dua ekor kambing yang sekufu atau keduanya mirip (sama usianya, sama jenisnya, sama ukurannya).
Tapi, bolehkah melaksanakan Aqiqah selain hewan Kambing?
Sapi atau unta juga diperbolehkan dengan syarat hanya 1 unta atau 1 sapi untuk 1 orang anak saja, namun sebagian ulama berpendapat jika aqiqah yang diperbolehkan hanya memakai kambing saja sebab sesuai dengan dalil Rasulullah SAW.
Saat menyembelih, ada hal yang harus diperhatikan yakni tidak mematahkan tulang dari sembelihan dengan hikmah yang terkandung adalah tafaāul atau berharap akan keselamatan tubuh serta anggota badan dari anak tersebut.
Setelah proses penyembelihan hewan aqiqah dan membagikannya ke sanak saudara, tetangga, serta orang yang membutuhkan, jangan lupa untuk mencukur rambut Si Kecil dan memberikan nama yang baik sebagaimana sabda Nabi SAW.
Mengutip Dalam Islam, setelah memotong rambut, maka dilanjutkan lagi dengan memasukkan sesuatu yang manis ke dalam mulut bayi.
Para Sahabat memiliki kebiasaan jika bayi yang baru saja lahir akan langsung dibawa ke hadapan Rasulullah SAW.
Beliau kemudian akan memerintahkan untuk diambilkan kurma lalu mengunyahnya sampai halus dan mengambil sedikit dari mulut-Nya lalu memberikannya ke mulut bayi dengan cara menyentuh langit-langit mulut bayi sehingga akan langsung dihisap.
Gula atau makanan manis dari hal ini yakni karbohidrat atau glukosa, di mana merupakan sumber kekuatan dari fisik serta ludah dari Rasulullah yang akan memberikan berkah.
Sunnah ini lalu diteruskan oleh umat muslim yakni dengan mentahnikkan bayi pada para ulama.
Informasi Aqiqah Al Hilal
ļæ½ Pemesanan CS WA Gegerkalong : 0812 2242 9223
ļæ½ Pemesanan CS WA Cibiru : 0877 0034 7724
ļæ½ Alamat Kantor : Jalan Gegerkalong Hilir No.155A, Kota Bandung