Aqiqah Al Hilal – Melansir dari laman klikdokter.com, bahwa Tantrum adalah perilaku anak yang menangis histeris hingga sulit ditenangkan. Kondisi ini dapat disertai dengan tindakannya memukul, membanting barang, atau berguling-guling di lantai.
Tantrum cukup sering terjadi pada anak, dan menyebabkan orangtua panik. Karena itu, tak sedikit orangtua yang bertindak tidak tepat dalam mengatasi anak tantrum. Padahal, cara menghadapi anak tantrum yang dilakukan sembarangan malah bisa membuat kondisi semakin buruk. Nah, agar Ayah dan Bunda tidak demikian, berikut beberapa tips yang dapat Ayah dan Bunda lakukan untuk mengahadapi si Kecil tantrum:
1. Jangan Panik
Akan lebih baik jika Ayah dan Bunda menarik napas dalam-dalam dan tetap berusaha tenang. Lalu, pikirkan langkah apa yang akan dilakukan selanjutnya sambil memantau kondisi si Kecil, ya.
2. Kendalikan Emosi
Emosi yang meledak-ledak justru bisa membuat keluhan tantrum pada si Kecil semakin parah. Hal itu akan membuat situasi dan cara menangani anak tantrum menjadi lebih sulit. Berusahalah untuk tetap mengendalikan emosi saat menghadapi si Kecil tantrum. Jangan sampai terbawa emosi, ya.
3. Perhatikan Keamanan si Kecil
Pada saat si Kecil tantrum, segera jauhkan barang-barang berbahaya, seperti kaca dan sumber listrik dari jangkauannya. Hal tersebut bertujuan agar si Kecil tidak cedera atau menyakiti orang lain akibat perilaku tantrumnya.
4. Bawa si Kecil ke Tempat Tenang
Jika si Kecil mulai tantrum di tempat umum, lebih baik bawa dirinya menjauh dari keramaian. Carilah tempat yang lebih sepi di sekitar. Tetap tahan emosi, dan jangan sampai ‘main tangan’. Ayah dan Bunda hanya perlu menunggu si Kecil sedikit tenang untuk mengajaknya berbicara dengan lembut.
5. Berikan si Kecil Ruang
Berikan si Kecil ruang untuk meluapkan emosinya. Namun, bukan berarti Ayah dan Bunda langsung ‘lepas tangan’ begitu saja. Ayah dan Bunda tetap harus mengawasi dan berada tidak terlalu jauh dari si Kecil.
6. Alihkan Perhatian si Kecil
Ayah dan Bunda dapat mencoba mengalihkan perhatian si Kecil pada hal lain, seperti memberikan mainan yang disenangi, makanan kesukaan, gambar, musik, atau lainnya. Pengalihan ini bertujuan agar si Kecil lupa dengan hal yang membuatnya tantrum.
7. Berikan Sentuhan Kasih Sayang
Dekati si Kecil secara perlahan dan berikan sentuhan kasih sayang. Hal ini penting untuk membantu menenangkan perasaan si kecil. Ayah dan Bunda juga dapat membelai kepala dan rambut si Kecil. Tepuk punggungnya dengan lembut, dan berikan pelukan agar si Kecil merasa lebih tenang.
8. Berikan Penjelasan
Setelah si Kecil tenang, berikan penjelasan kepadanya dengan bahasa yang baik dan lembut. Ayah dan Bunda dapat menanyakan hal yang membuat si Kecil menangis.
9. Jangan Menuruti Semua Kemauan si Kecil
Jangan membiasakan diri untuk menuruti keinginan anak agar perilaku tantrumnya berhenti. Hal ini karena si Kecil dapat menggunakan perilaku tantrum sebagai senjatanya untuk mendapatkan keinginannya. Akibatnya, si Kecil akan menjadi lebih mudah untuk tantrum di kemudian hari.
10. Reward and Punishment
Ayah dan Bunda dapat menggunakan sistem reward dan punishment sebagai cara mengatasi si Kecil yang tantrum. Jika si Kecil dapat mengurangi frekuensi tantrum atau sering bersikap tenang, berikan pujian atau hadiah kecil. Sebaliknya, jika si Kecil tetap tantrum, berikan hukuman kecil, seperti mengurangi uang jajan atau waktu bermain.
Sumber gambar: Cussons Kids Indonesia
Penulis: Aisyah