Aqiqah Al Hilal – Tahukah Ayah dan Bunda? Sebelum mendaftarkan anak ke PAUD atau lembaga pendidikan tingkat lanjut, Ayah dan Bunda dapat membantu mengoptimalkan tumbuh-kembang serta kesiapan belajar si Kecil melalui berbagai macam stimulasi.
Berikut beberapa contohnya yang dapat Ayah dan Bunda lakukan:
1. Ajak si Kecil Ngobrol
Untuk melatih keterampilan anak berkomunikasi, Ayah dan Bunda perlu sering-sering mengajak si Kecil untuk berbicara.
Sebagai contoh, mintalah si Kecil untuk menceritakan apa saja yang ia lakukan saat di rumah nenek, mengungkapkan keinginan untuk hari ulang tahunnya, atau menceritakan kenapa ia suka makan bakso.
Dengan begitu, kemampuan si Kecil untuk berbahasa dan berkomunikasi akan bertambah baik.
2. Latih si Kecil Jadi Mandiri
Untuk melatih kemandirian si Kecil, Ayah dan Bunda dapat membiarkan si Kecil untuk melakukan beberapa hal sederhana dengan caranya sendiri.
Walaupun proses penyelesaiannya membutuhkan waktu yang lama dan mungkin akan membuat rumah menjadi berantakan, namun hal itu sebanding dengan tumbuh kembang si Kecil.
Cohntohnya seperti membiarkan si Kecil makan sendiri, menuang air minum ke dalam cangkir plastik, atau membereskan mainannya sendiri.
3. Terapkan Rutinitas Harian
Untuk membantu si Kecil mempersiapkan diri masuk sekolah, Ayah dan Bunda dapat membuat rutinitas harian sehingga ia terbiasa dengan jadwal keseharian yang teratur.
Mulai dari jadwal bangun tidur, waktu sarapan, makan siang, dan kapan waktu bermain. Dengan membentuk rutinitas, si Kecil akan merasa lebih nyaman dan tidak “kaget” ketika harus menghadapi kebiasaan baru.
Jadi, ketika si Kecil harus masuk sekolah pada jam yang telah ditentukan ia tidak akan ngambek dan susah bangun pagi karena tahu bahwa sekolah merupakan bagian dari rutinitas normalnya.
4. Bacakan si Kecil Buku
Selain dengan mengajak si Kecil ngobrol, Ayah dan Bunda juga dapat meningkatkan kemampuan berbahasa dan komunikasi si Kecil melalui buku cerita.
Ciptakan rutinitas untuk membaca cerita bersama si Kecil, baik di sore hari maupun sebelum tidur agar ia menangkap berbagai ekspresi dan kosakata baru.
5. Mengajak si Kecil Menari dan Bernyanyi
Ayah dan Bunda dapat mengajak si Kecil menari sambil bernyanyi untuk memperkuat perkembangan motorik kasar dan kemampuan berbicara serta berbahasa si Kecil.
Sesuaikan jenis lagu dan gerakan yang dilakukan sesuai dengan usia si Kecil, ya. Kemudian ajak si Kecil menyanyikan lagu, bertepuk tangan sesuai ritme, atau menari sesuai kreativitasnya.
6. Sering-Sering Ajak si Kecil Bermain dengan Temannya
Agar si Kecil memiliki kemampuan sosialisasi yang baik dan mampu menjalin hubungan pertemanan ketika sekolah, Ayah dan Bunda dapat menjadwalkan sebuah playdate dengan si Kecil yang umurnya tidak jauh dengan si Kecil.
7. Dukung dengan Nutrisi dari Susu Pertumbuhan
Nah selain dari stimulasi, Ayah dan Bunda juga harus meneruskan pemenuhan nutrisi si Kecil untuk dukung kesiapan belajarnya dari makanan bergizi dan dua gelas susu setiap pagi dan malam sebelum tidur.
Sumber: nakita.id
Penulis: Aisyah