Close

Jenis-Jenis Imunisasi yang Aman untuk Ibu Hamil

Aqiqah Al Hilal – Tahukah Ayah dan Bunda? Bahwa pada umumnya ibu hamil memang lebih rentan terhadap infeksi dan penularan penyakit, loh! Hal tersebut mengingat perubahan kadar hormon juga berpengaruh kepada fungsi sistem kekebalan tubuh Bunda.

Nah, imunisasi berperan sebagai perlindungan diri dari penyakit menular sejak sebelum hamil. Pada umumnya, respon imun terhadap suatu penyakit akan terbentuk dalam waktu sekitar 7 hingga 21 hari setelah mendapatkan vaksin. Jadi, tubuh Bunda nantinya akan lebih siap untuk melawan berbagai penyakit itu selama kehamilan.

Imunisasi memang idealnya didapat dan dilengkapi sebelum mulai merencanakan kehamilan. Namun, ini bukan berarti Bunda tidak boleh mendapatkan vaksin meski sudah hamil.

Imunisasi saat hamil itu aman dan boleh-boleh saja, kok. Sebab, kapan pun itu, imunisasi tetap penting Bunda dapatkan, termasuk selama kehamilan. Dan berikut ini jenis-jenis Imunisasi yang Aman untuk Ibu Hamil!

1. Vaksin Influenza

Influenza memang merupakan penyakit yang tergolong ringan. Meski demikian, ternyata Bunda lebih berisiko terserang flu karena sistem kekebalan tubuh yang menurun, terutama saat musim hujan atau cuaca sedang lebih dingin.

Akibatnya, kondisi kesehatan tubuh Bunda dan janin dalam kandungan bisa saja terganggu karenanya. Pada kondisi yang parah, influenza yang parah bisa menyebabkan komplikasi, seperti persalinan prematur dan bayi lahir dengan berat badan rendah. Kondisi ini bisa membuat Bunda dirawat di rumah sakit.

Maka itu, vaksin influenza menjadi salah satu jenis imunisasi ibu hamil yang direkomendasikan untuk mencegahnya. Biasanya, jadwal vaksin ini diberikan saat musim flu melanda, seperti saat cuaca lebih dingin. Vaksin influenza aman diberikan pada ibu hamil pada usia trimester kehamilan berapa pun.

2. Vaksin DPT (Difteri, Pertusis, dan Tetanus)

Vaksin DPT (DTaP atau Diphtheria, Tetanus, Pertussis) juga direkomendasikan sebagai imunisasi untuk ibu hamil. Sesuai namanya, jenis vaksin ini dapat membantu mencegah penyakit tetanus, difteri, dan pertusis pada ibu hamil dan janin. Jadwal imunisasi DPT bisa ibu hamil dapatkan kapan saja selama kehamilan.

Namun, imunisasi difteri, pertusis, dan vaksin tetanus saat hamil ini akan lebih optimal jika Bunda melakukannya saat memasuki minggu 27-36 usia kehamilan. Jika tidak dilakukan saat hamil, vaksin DPT atau imunisasi tetanus (tt) disarankan segera dilakukan setelah Bunda melahirkan.

3. Vaksin Hepatitis B

Selain vaksin influenza, DPT, dan Covid-19, ada beberapa jenis imunisasi ibu hamil yang boleh diberikan dalam keadaan tertentu. Misalnya, ketika terdapat risiko kesehatan yang lebih tinggi pada individu (misalnya jika Bunda merupakan tenaga kesehatan atau Bunda sedang tinggal dengan orang-orang yang memiliki masalah kesehatan tertentu yang kronis).

Salah satunya ayaitu vaksin hepatitis B. Ibu hamil yang berisiko terkena hepatitis B atau mengalami hepatitis B saat hamil perlu melakukan jenis imunisasi ini. Karena ibu hamil yang mengalami hepatitis B sangat mungkin menularkan penyakit ini pada bayinya saat persalinan.

Sebelum menjalani imunisasi ini, Bunda harus melakukan tes hepatitis B terlebih dulu. Jika hasilnya negatif, vaksin hepatitis B untuk ibu hamil baru dapat diberikan. Biasanya, imunisasi ini perlu dlakukan tiga kali sepanjang masa kehamilan. Bunda bisa berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan jadwal imunisasi yang tepat.

4. Vaksin Hepatitis A

Selain vaksin hepatitis B, vaksin hepatitis A juga menjadi imunisasi ibu hamil yang boleh diberikan. Namun, biasanya dokter merekomendasikan vaksin ini jika Bunda memiliki riwayat penyakit hati kronis. Pastikan Bunda berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk melakukan jenis vaksin ini.

Nantinya, dokter akan mempertimbangan risiko dan manfaat dari pemberian vaksin hepatitis A ini dengan kondisi kesehatan Bunda.

5. Vaksin Covid-19

Vaksin Covid-19, seperti Pfizer dan Moderna, dapat diberikan sebelum atau selama masa kehamilan. Ini karena ibu hamil lebih berisiko mengalami gejala berat saat terinfeksi virus penyebab Covid-19 dibandingkan dengan orang yang tidak hamil.  Untuk itu, Bunda disarankan untuk melakukan vaksin Covid-19 saat hamil guna mencegah Bunda mengalami gejala berat saat terinfeksi virus penyebab Covid-19.

Sumber: Pa&Ma

Penulis: Aisyah jenis-jenis imunisasi yang aman untuk ibu hamil

Related Posts

Chat Sekarangat
1
Chat Sekarang
Ada yang bisa kami bantu untuk Aqiqahnya..?